Minggu, 31 Januari 2010

2020, akan muncul sebuah peradaban besar di dunia! Negara Adidaya Baru.

2020, akan muncul sebuah peradaban besar di dunia!Negara Adidaya Baru

Berikut ada dua buku yang menjadi resensi tulisan ini:
1).Resensi pertama “Rusia .. Imperium ketiga”

Akhir-akhir ini, di Rusia telah diterbitkan sebuah buku yang berjudul “Rusia .. Kekaisaran ketiga,” ditulis oleh “Michael Ioreyev“, direktur sebuah perusahaan Rusia dan Wakil Presiden Rusia Union of Industrialists dan Wakil Ketua Duma (Rusia Assembly).

Buku tersebut menyingung masa depan Rusia. Cover dalam buku berisi peta dunia menampilkan beberapa negara dan Eropa terletak di dalam batas-batas dari Rusia.
Penulis mengatakan bahwa ia memprediksi akan ada beberapa Negara Besar di dunia yang akan muncul pada tahun 2020. Saat itu,akan terdapat empat atau lima negara berperadaban ,yaitu Rusia, yang akan menguasai benua Eropa,Cina, Negara Timur Jauh, Negara Khilafah Islam dan Negara konferderasi Amerika yang akan menggabungkan Amerika Utara dan Amerika Selatan.

Penulis tidak bisa memastikan bahwa hanya Rusialah yang akan menguasai benua Eropa. Tapi ia meyakini bahwa peradaban Barat pasti akan lenyap. Pasti akan diperangi atau dikuasai oleh beberapa Negara tersebut. yang pasti, peradaban baru itu akan menjadi sebuah negara adidaya baru, super power nation, yang akan menghapuskan hegemoni Amerika di dunia.

2). Resensi dua: Kejatuhan dan Kebangkitan Negara Islam
Dalam bukunya yang terbit di tahun 2008 berjudul “Kejatuhan dan Kebangkitan Negara Islam”, Profesor Noah Feldman di Harvard menyatakan bahwa kemunduran Syariah Islam di masa lalu akan diikuti dengan kebangkitan Syariah Islam di masa mendatang, suatu proses yang berakhir pada terbentuknya Khilafah Islam. Feldman adalah salah satu anggota komisi luar negeri New York.

hmmm,,sewaktu browsbook (browsing buku) :D di gramed, banyak sekali buku-buku yang entah itu news comer atau udah best seller, yang intinya membahas: ada apa dengan tahun 2020?
apapun itu, apapun tanda-tanda yang sudah mulai bergeliat, bagi saya, saya telah sampai pada satu kesimpulan bahwa, Keyakinanan akan tegaknya kembali sebuah Peradaban baru, Negara Adidaya baru,yang pernah berjaya selama 14 abad, Khilafah Islamiyyah, yang tidak hanya diyakini oleh para pejuang penegak Khilafah saja. Para penulis Barat juga meramalkan Khilafah akan kembali tegak di waktu yang akan datang.

Jika orang Barat saja percaya Khilafah akan kembali tegak, mengapa sebagian kaum Muslim menyangsikan kehadirannya?

Akan adanya kembali Khilafah Rasyidah ‘ala minhajin nubuwwah yang kedua telah dikabarkan oleh Rasulullah Saw dan umat Islam akan berkuasa telah dijanjikan oleh Allah Swt. Sudah sepatutnya kaum Muslim bersegera bahu-membahu untuk mewujudkannya. sepakat??? setuju???

NIC Ramalkan Islam Berjaya Tahun 2020

Pergerakan Islam yang menuntut tegaknya syariat dan khilafah dianggap berafiliasi dengan organisasi teroris dunia. Pada saat yang bersamaan organisasi Islam yang cenderung moderat dan rela mengakomodasi bahkan mendakwahkan nilai-nilai barat difasilitasi keberlangsungan hidupnya dengan kucuran dana segar.

Yang namanya ramalan, bisa benar bisa juga salah. Namun bagaimana jika ramalan itu dihasilkan dari pengamatan perkembangan fakta yang begitu mendetail dan argumentatif serta dilakukan oleh institusi yang mempunyai kredibilitas tinggi di bidangnya?
Tampaknya hasil ramalannya perlu diperhitungkan dan dijadikan sebagai salah satu bahan kajian ilmiah. Itulah yang dilakukan oleh National Intelelligence Council’s (NIC) yang merilis sebuah laporan yang berjudul Mapping the Global Future. Walaupun dikeluarkan sekitar empat tahun yang lalu (Desember 2004) bisa jadi masih banyak umat Islam yang belum familiar dengan laporan ini.

Padahal salah satu point penting di dalamnya berisi tentang gambaran nasib umat Islam di tahun 2020. Dalam laporan ini diprediksi empat skenario besar dunia ditahun 2020, yaitu; Davod World: digambarkan bahwa pada tahun 2020 Cina dan India akan menjadi pemain penting ekonomi dan politik dunia.

Pax America: pada tahun 2020 dunia masih dipimpin oleh Amerika Serikat dengan Pax Americana-nya. Cycle of Fear (munculnya lingkaran ketakutan). Di dalam skenario ini respon agresif pada ancaman teroris mengarah pada pelanggaran atas aturan dan sistem keamanan yang berlaku.

Akibatnya akan lahir dunia Orwellian ketika pada masa depan manusia menjadi budak bagi satu dari tiga negara otoriter. A New Chaliphate: berdirinya kembali khilafah Islam, sebuah pemerintahan Islam global yang mampu memberikan tantangan pada norma-norma dan nilai-nilai global. Tegaknya khilafah adalah pertanda kebangkitan dan kemenangan Islam akan segera terwujud.

Terlepas dari apa sebenarnya tendensi dikeluarkannyaa ramalan peta politik dunia global 2020, mari bersama kita menilik point ramalan terakhir yaitu akan berdiri kembali kekhilafahan Islam. Semua dunia tahu bahwa ketika khilafah tegak, maka akan ada kekuatan global dunia baru yang memiliki titik sentrum dari pusaran ideologi Islam.

Sebenarnya istilah khilafah (imamah) dalam politik dan sistem pemerintahan Islam bukanlah sesuatu hal yang baru. Hanya saja keterputusan kaum Muslimin dalam memahami sejarah yang menjadikan istilah ini asing terdengar.

Secara ringkas khilafah dapat didefinisikan sebagai kepemimpinan umum atas seluruh kaum Muslimin untuk menerapkan hukum-humum Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia. Dari definisi ini terlihat begitu pentingnya peran institusi khilafah sebagai fasilitator yang akan menerapkan hukum-hukum Allah dan mendakwahkannya hingga ke pelosok terpencil dunia sekalipun.

Semakin Benderang

Kebangkitan Islam tak ubahnya seperti “raksasa perkasa” yang siap menghancurkan pilar-pilar peradaban barat yang telah nyata menyengsarakan dunia. Sayangnya raksasa itu saat ini sementara tertidur lelap. Untuk itu setiap usaha yang berusaha untuk membangunkan raksasa peradaban baru (baca: Islam) harus dibendung, bagiamnapun caranya.

Kaum imperialis barat tentunya telah belajar dari para pendahulunya yang sukses menemukan formula jitu nan ampuh yang dapat mencegah kebangkitan umat Islam. Formula ini yang diwariskan oleh Lord Carzen, menteri luar negeri Inggris pada tahun1924. Pada saat itu Ia dengan lantang mengatakan, umat Islam tidak akan pernah bangkit lagi. Karena kita telah menghancurkan kekuatan spiritualnya yaitu Islam dan Khilafah.

Namun ketika usaha untuk mematikan cahaya agama Allah terus dilakukan, justru Allah Yang Maha Kuasa berbuat sebaliknya. Cahaya agama Allah semakin lama semakin benderang. Riak-riak kebangkitan Islam mulai muncul. Kaum Muslimin sudah jenuh dengan pola kehidupan di bawah kungkungan sistem kapitalisme dan ingin segera berhijrah menuju sistem Islam.

Umat Islam pun semakin sadar akan pentingnya mewujudkan institusi politik (khilafah) yang akan menjaga kehormatan seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Kebencian terhadap peradaban barat sejalan dengan kesadaran umat untuk menerapkan syariat Islam.

Hasil survey oleh Pew Research Centre (lembaga riset Independen terkemuka di Washington) menunjukkan bahwa 66 persen responden Indonesia membenci Amerika Serikat. Angka ini sejalan dengan 53 persen responden Indonesia yang menginginkan dilaksanakannya kewajiban menjalankan syariat Islam.

Fakta ini semakin mengusik dan merisaukan negara imperialis barat yang saat ini masih berdiri dan berusaha keras untuk tetap memimpin dunia.

Kerisauan ini secara terang-terangan dikumandangkan Bush dalam pidatonya pada konvensi tentara Amerika ke-89 pada bulan Agustus 2007. Ia menyatakan bahwa ada kelompok ekstrimis yang berkeinginan untuk menjejalkan visi gelap yang sama sepanjang Timur Tengah dengan menegakkan kekhilafahan radikal dan penuh kekerasan yang wilayahnya membentang dari Spanyol ke Indonesia.

Artinya seorang Bush pun yakin bahwa kebangkitan Islam global akan segera kembali ditandai dengan tegaknya khilafah yang dianggapnya sebagai institusi radikal.

Ketakutan Presiden AS, Bush dan negara imperialis lainnya sangatlah beralasan. Mereka sadar dengan sepenuh hati bahwa ketika umat Islam diseluruh penjuru dunia bangkit, itu berarti mereka harus segera menggulung tikar dari kancah peradaban dunia dan menuai kebangkrutan akibat hancurnya peradaban kapitalis yang telah mereka bangun dan menjadikannya alat untuk mengeksploitasi negeri kaum Muslimin.

Akhirnya dengan sangat terpaksa mereka harus menyerahkan kendali kepemimpinan dunia kepada umat Islam. Seperti apa yang terjadi pada masa-masa kejayaan Islam 14 abad silam.

Maka jangan kaget jika negara imperialis barat selalu menggelontorkan kampaye-kampaye negatif terhadap penerapan syariat Islam secara kaffah. Syariat Islam pun tak jarang dicitrakan sebagai aturan yang kejam dan menindas.

Nahkoda Peradaban

Pergerakan Islam yang menuntut tegaknya syariat dan khilafah dianggap berafiliasi dengan organisasi teroris dunia. Pada saat yang bersamaan organisasi Islam yang cenderung moderat dan rela mengakomodasi bahkan mendakwahkan nilai-nilai barat difasilitasi keberlangsungan hidupnya dengan kucuran dana-dana segar.

Jika betul prediksi NIC terwujud di tahun 2020, maka umat Islam dalam satu kepemimpinan global akan menjadi negara super power yang memegang kendali atas 60 persen deposit minyak seluruh dunia, Boron (49 persen), fosfat (50 persen), strontium (27 persen), timah (22 persen) dan sekaligus menguasai potensi uranium terbesar dunia. Bahkan bukan tidak mungkin kaum Muslimin kembali menjadi nakoda peradaban dunia seperti dulu kala ketika khilafah Islam masih berdiri.

Pada saat itu umat Islam betul-betul tampil sebagai umat impian yang mampu menjadi garda terdepan memberikan jawaban terhadap setiap problematika umat yang muncul dengan solusi yang cemerlang sekaligus mampu menyatukan dunia dan menggiringnya pada gerbang kesejahteraan.

Semua ini dapat terwujud karena pada saat itu umat Islam mampu mengelaborasi konsep-konsep Islam yang berkaitan dengan ekonomi, pemerintahan, politik, pendidikan kemudian mengejawantahkannya dalam konstitusi negara.

Kedahsyatan konsep Islam ini tak akan ada artinya jika tidak difasilitasi penerapannya oleh sebuah institusi negara. Dan institusi negara inilah yang diramalkan oleh NIC untuk tegak kembali di tahun 2020.

Ternyata bukan hanya NIC yang meramalkan kebangkitan Islam akan tegak kembali di bawah kawalan institusi khilafah. Namun hal yang serupa pernah diramalkan oleh Rasulullah saw 1400 silam.

Melalui hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanadnya yang shahih, Rasulullah telah menyatakan bahwa, akan kembali masa kekhilafahan sesuai yang dicontohkan oleh Rasul (khilafah ala min hajin nubuwah).

Jika NIC saja yakin Islam akan kembali jaya dan menguasai kepemimpinan dunia global dengan khilafah, lalu apa lagi yang membuat kita ragu untuk kembali kepada syariat dan berjuang bersama mewujudkan khilafah sesuai manhaj kenabian? Cukuplah janji Rasulullah yang menjadi penyemangat perjuangan menuju penerapan syariat Islam.

Taken from Koran Tribun Timur

Jumat, 9 Januari 2009

Kata-kata Itali yang berhubungan dengan tempo dan dinamika

Tengkyu Mba Dian, buat referensi na... ^_^

Adagio: sangat lambat, dengan perasaan
Grave : sangat lambat dan sedih
Largo: sangat lambat, luhur dan agung
Lento: sangat lambat dan berhubung-hubungan
Andante: lambat
Largetto: agak lambat
Andantino: lebih cepat sedikit dari andante
Moderato: sedang
Allegro moderato: agak cepat sedikit dari moderato
Allegretto: agak cepat
Allegro: cepat
Animato: agak cepat sedikit dari allegro
Presto: sangat cepat
Vivace: agak cepat sedikit dari allegro

Istilah perubahan tempo dalam kalimat atau bagian lagu:
Accelerando: makin dipercepat
Rittardando: makin melambat
Rittenuto: tiba-tiba melambat
A tempo: kembali ke tempo semula

Arti tambahan pada tempo:
Assai: sangat
Poco: sedikit
Poco a poco: sedikit demi sedikit
Etto: agak
Issimo: sangat ….. sekali

Perubahan dalam kalimat lagu:
Crescendo: makin lama makin keras
Decrescendo: makin lama makin lembut
Messa di voce: mengeras kemudian melembut
Perdendosi: melembut sampai menghilang
Riforsando: crescendo yang kuat
Diminuendo: makin melembut

Istilah-istilah ekspresi:
Con brio: berapi-api dan cemerlang
Cantabile: merdu
Devote: khidmat
Dolce: halus dan manis
Con esspressione: dengan perasaan
Grazioso: indah dan menarik
Con fuoco: dengan berapi-api
Maestoso: luhur dan mulia
Animato: berjiwa
Con spirito: dengan semangat
Con tattoo: merayu
Con tando: dengan bernyanyi
Doloroso: pilu, sedih
Bravura: gagah, perkasa
Amabile: menarik
Briliante: dengan penuh semangat yang berbinar-binar
Cadenza: irama lagu, irama penutup
Calando: berkurang
Cantabile: seperti dinyanyikan
Cantando: dengan bernyanyi
Canto: nyanyian
Capriccioso: berubah-ubah perasaan hatinya
Comodo: enak, nyaman
Con: dengan
Corda: snare
Da capo; dari awal
Da capo sin al segno: dari awal hingga tanda ulang
Deciso: energik
Frodica: heroic, kepahlawanan
Espressivo: penuh tekanan

Istilah lain yang penting:

Accompagnement: pengiring
Ad libitum: sesuka hati
Affetuoso: dengan bergairah
Agitato: bergerak, mengharukan
Allegramente: bangkit
Allentando: ragu-ragu, berkurang, melemah
Al piacere: menurut kesukaan
Amoroso: mesra, penuh kasih sayang
Animoso: bergairah, giat
Appassionato: dengan nafsu, bergairah
Arioso: dengan bernyanyi
Arpeggio: pemutusan akord seperti pada harpha
Attaca: terus keberikutnya
Audace: berani, gagah
Facile: ringan
Fieramente: terburu-buru, menderu
Finale: bagian akhir
Fine: tamat, akhir
Furioso: marah, dengan gelap mata
Giocoso: riang, gembira
Giusto: tepat, pantas
Glissando: dengan meluncur, menggelinding
Grandioso: agung, luar biasa
Gustoso: penuh rasa
Lagrimoso: menangis, mengeluh
Lamentevole: mengeluh sakit/ pedih
Leggier: ringan, bebas, lentur
Morendo: mati
Mosso: bergerak
Passionate: dengan gairah
Rubatto: mencuri waktu
Tempo rubatto: mencuri waktu
Sentiment: perasaan
Sforsando: tiba-tiba kuat sekali

Jumat, 29 Januari 2010

Cinta Sejati

Mampukah kita Mencintai Tanpa Syarat… ???

Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam,Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka menikah sudah lebih 32 tahun.

Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga
seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan
siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.

Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.

Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.

Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata ” Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak……. ..bahkan bapak
tidak ijinkan kami menjaga ibu” . dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya “sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,
kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.

Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka.” Anak2ku ……… Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah….. .tapi ketahuilah dengan adanya
ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian.. sejenak kerongkongannya tersekat,… kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat
menghargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini.

Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.”

Sejenak meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno.. dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu.. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2.. disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.

“Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian ) adalah kesia-siaan. Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..

Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit....”
PENGELOLAAN USAHA


Perencanaan Usaha adalah suatu cetak biru tertulis (blue print) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian financial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dab kemampuan serta keterampilan pengelolaannya. Perencanaan usaha mempunyai dua fungsi penting, yaitu :
1. Sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha, dan
2. Sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Perencanaan bisnis memuat sejumlah topic, yang meliputi :
1. Ringkasan eksekutif
2. Pernyataan misi
3. Lingkungan Usaha
4. Perencanaan pemasaran
5. Tim Manajemen
6. Data financial
7. Aspek-aspek legal
8. Jaminan Asuransi
9. Orang-orang penting
10. Pemasok
11. Risiko

A. PENGELOLAAN KEUANGAN
Tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan keuangan :
1. Aspek sumber dana
2. Aspek rencana & penggunaan dana
3. Aspek pengawasan atau pengendalian keuangan.
Sumber-sumber keuangan perusahaan :
• Dana yang berasal dari perusahaan (pembelanjaan internal)
• Penggunaan dana perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yang tidak dibagi
• Dana yang berasal dari luar perusahaan (pembelanjaan eksternal)
• Dana dari pemilik atau penyertaan.
• Dana yang berasal dari pinjaman, baik jangka panjang atau jangka pendek.
• Dana bantuan program pemerintah dari pusat dan daerah.
• Dana dari teman atau keluarga yang menanamkan modalnya.
• Dana ventura (investasi dana dari perusahaan besar)
Perencanaan Keuangan & Penggunaan dana, hal-hal yang harus diperhatikan :
1. Biaya awal, adalah biaya yang diperlukan ketika perusahaan akan berdiri.
2. Proyeksi atau rancangan keuangan meliputi :
• Neraca harian
• Laporan laba rugi
• Laporan arus kas
• Analisa pulang pokok

B. TEKNIK & STRATEGI PEMASARAN
Pemasaran yaitu kegiatan meneliti kebutuhan & keinginan konsumen (probe/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen(product), menentukan tingkat harga (price), mempromosikannya agar produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen (place).
Tujuan pemasaran adalah bagaimana barang & jasa yang dihasilkan disukai, dibutuhkan dan dibeli oleh konsumen.
Perencanaan Pemasaran meliputi beberapa langkah, yaitu ;
1. Menentukan kebutuhan & keinginan pelanggan ( dengan melakukan riset pasar).
2. Memilih pasar sasaran khusus. Ada 3 jenis pasar sasaran khusus :
• Pasar individual
• Pasar khususSegmentasi pasarMenempatkan strategi pemasaran dalam persaingan. Ada enam strategi pemenuhan permintaan dari lingkungan (juga masuk dlm strategi dari bauran pemasaran):
1. Berorientasi pada pelanggan.
2. Kualitas
3. Kenyamanan
4. Inovasi
5. Kecepatan ( penempatan produk & respon keinginan consumer)
6. Pelayanan & kepuasan pelanggan.

C. PRODUK
Produk memiliki siklus hidup yang terdiri dari tahap pengembangan, pengenalan, pertumbuhan, penjualan, kematangan, kejenuhan dan penurunan.

D. HARGA
Factor-faktor yang harus dipertimbangkan antara lain ;
1. Biaya barang dan jasa
2. Permintaan & penawaran pasar
3. Antisipasi volume pasar
4. Harga pesaing
5. Kondisi keuangan
6. Lokasi usaha
7. Fluktuasi musiman
8. Faktor psikologis pelanggan
9. Bunga kredit dan bentuk kredit
10. Sensitivitas harga pelanggan (elastisitas permintaan)

E. STRATEGI PEMASARAN (BAGI USAHA BARU)
1. Penetrasi pasar, dengan memperbesar volume penjualan dan periklanan
2. Pengembangan pasar, peningkatan penjualan dengan pengenalan produk pada pasar baru.
3. Pengembangan produk, modifikasi produk yang sudah ada untuk meningkatkan penjualan.
4. Segmentasi pasar, pemasaran produk berdasarkan segmennya.

F. TEKNIK PENENTUAN HARGA
Produk baru, bertujuan untuk :
1. Menghasilkan produk yang dapat diterima oleh konsumen potensial, tidak peduli berapa banyaknya.
2. Memelihara pangsa pasar sebagai akibat tumbuhnya persaingan.
3. Memperoleh laba.
Untuk barang konsumsi :
1. Harga dibawah pasar untuk produk yang sama
2. Harga di atas harga pasar
3. Harga sama dengan harga pasar.
Untuk barang industri:
1. Strategi Cost-Plus Pricing
Dengan menambahkan margin laba terhadap biaya-biaya langsung.
1. Biaya langsung & formulasi harga
Tidak termasuk biaya overhead pabrik
1. Penentuan Harga jual model pulang pokok
Dengan menghitung besar persentasi tertentu dari total penjualan yang digunakan untuk biaya variable.
1. Untuk jasa
Menentukan harga berdasarkan material yang digunakan untuk menyediakan jasa, tenaga kerja dan untuk memperoleh laba.

G. PROMOSI
Bertujuan :
1. Menginformasikan barang/jasa yang dihasilkan pada konsumen
2. Membujuk konsumen agar mau membeli barang/ jasa yang dihasilkan.
3. Mempengaruhi konsumen agar tertarik terhadap barang/ jasa yang kita hasilkan.
Beberapa jenis promosi ;
1. Iklan (media cetak & elektronik)
2. Promosi penjualan (pameran)
3. Wiraniaga (dengan produk sampel ke konsumen)
4. Pemasaran langsung (langsung menghubungi konsumen)
5. Humas ( mempublikasikan barang melalui pamflet dsb)

H. KIAT PEMASARAN USAHA BARU
1. Peluang Pasar
1. Barang dan jasa apa yang paling dibutuhkan konsumen?
2. Berapa banyak yang mereka butuhkan?
3. Kualitas mana yang paling tepat?
4. Berapa banyaknya?
5. Tempat yang tepat
6. Banyak barang yang dibutuhkan
7. Target yang hendak dicapai
8.
I. TEKNIK PENGEMBANGAN USAHA
• Pengembangan skala ekonomis
Dengan menambah skala produksi, tenaga kerja, teknologi, system distribusi, dan tempat usaha.
• Perluasan Cakupan Usaha
Dengan menambah jenis usaha baru, produk dan jasa baru yang sekarang diproduksi (diversifikasi), serta teknologi yang berbeda.

J. MANAJEMEN DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
Manajemen kewirausahaan semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-betul eksis.
Strategi kewirausahaan Kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal.
Strategi kewirausahaan, meliputi beberapa keputusan strategis, yaitu :
1. Perubahan produk barang dan jasa.
2. Strategi menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha.
3. Kemampuan untuk memperoleh modal investasi .
4. Analisa sumber daya manusia.
5. Analisa pesaing untuk memantapkan strategi bersaing.
6. Kemampuan menopang keunggulan strategi perusahaan dan modifikasi strategi.
7. Penentuan harga barang atau jasa, untuk jangka pendek dan jangka panjang.
8. Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas.
9. Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas.
Wirausaha yang berfungsi sebagai manajer perusahaan, harus memiliki kompetensi yaitu :
1. Berfokus pada pasar bukan pada teknologi.
2. Meramal pendanaan untuk menghindari tidak terdanainya perusahaan.
3. Mambangun tim manajemen.
4. Memberikan peran khusus bagi penemu.

Sang Juara

Iseng-iseng bongkar koleksi lama, ga taunya nemu cerita yang bagus2... ^_^
Aku posting in ajah ke sini, lumayan buat baca2 n buat bahan renungan kita semua...

Apakah kita sudah benar-benar menjadi juara?
Ataukah kita hanya menjadi juara di mata orang lain?
Bisakah kita menjadi juara dan mengalahkan diri kita sendiri?
Keegoisan kita?



Suatu ketika, ada perlombaan balap mobil mainan rakitan sendiri. Hari ini adalah final dari pertandingan itu. Suasana sangat ramai dan meriah, terlihat 4 finalis yang masing-masing membawa mobil rakitannya.

Dari semua finalis ada seorang anak, sebut saja namanya adi. Diantara semua finalis, hanya mobil2 an milik Adi yang paling tidak sempurna. Banyak penonton yang mengejek dan menyangsikannya.

Memang mobil2 annya tidak menarik, body nya hanya dari kayu dengan sedikit coretan cat dan hiasan diatasnya. Beda jauh sekali dengan mobil2 milik finalis lain. Tapi Adi bangga, karena mobil2 an itu hasil karyanya sendiri.

Akhirnya perlombaan pun dimulai, para finalis berjejer di garis start. Semua anak sudah siap dengan mobilnya masing-masing.

Sesaat kemudian Adi meminta sedikit waktu kepada panitia, dia ingin berdoa dulu sebelum memulai lomba. Setelah selesai berdoa Adi pun kembali bersiap di garis start.

Satu... Dua... Tiga...!!! Balapan pun dimulai, para peserta segera berlari secepat-cepatnya mendorong mobilnya masing-masing. Penonton pun bersorak-sorak memberikan semangat dan dukungan kepada para finalis. Dan pada akhirnya Adi menjadi juaranya. Semuanya senang, terutama Adi. Sambil berkomat-kamit dia berkata "Terima kasih Tuhan".

Pada saat pemberian hadiah, Adi maju ke depan untuk menerima piala. Pada saat piala diserahkan, salah seorang Panitia bertanya kepada Adi.
"Hai Jagoan, pasti tadi kamu berdoa kepada Tuhan agar memenangkan lomba ini kan?"
Adi pun menggeleng, "Bukan pak, bukan itu yang aku minta kepada Tuhan".

Panitia tadi tampak bingung, lalu Adi melanjutkan. "Sepertinya sangat tidak adil apabila aku meminta kepada Tuhan untuk menolongku mengalahkan yang lain, aku hanya meminta kepada Tuhan agar aku diberi kekuatan agar tidak menangis bila aku kalah nanti". Suasana menjadi hening, sesaat kemudian suara tepuk tangan pun bergemuruh memenuhi tempat perlombaan tersebut.



Apakah yang bisa kita ambil dari cerita di atas???
Ada yang tahu jawabannya? Kita tanya Galileo...


Dalam cerita ini tokoh Adi adalah orang yang memiliki lebih banyak kebijaksanaan dibandingkan tokoh yang lain. Dia tidak meminta kepada Tuhan untuk menang dalam setiap ujian. Dia tidak meminta kepada Tuhan untuk meluluskan dan mengatur semua hasil yang ingin diraihnya. Dia tidak meminta kepada Tuhan untuk mengabulkan semua harapannya. Dia tidak berdoa untuk menang dan menyakiti yang lainnya. Ia hanya berdoa kepada Tuhan untuk diberi kekuatan dalam menghadapi semuanya. Dia dengan bangga menyadari kekurangannya itu.

Mungkin terlalu banyak kita meminta kepada Tuhan untuk menjadikan kita yang terbaik, untuk menjadikan kita nomor satu. Terlalu banyak juga kita meminta kepada Tuhan untuk mengabulkan setiap keinginan kita, menghalau semua rintangan yang kita hadapi. Padahal yang kita butuhkan adalah bimbingan-Nya, tuntunan-Nya dan panduan-Nya.

Kita sering terlalu lemah untuk menyadari bahwa kita itu kuat, kita sering lupa dan terlalu cengeng dalam kehidupan ini. Tuhan memberi kita cobaan bukan untuk menjadikan kita cengeng, lemah dan mudah menyerah. Sesungguhnya Tuhan sedang menguji hamba-Nya yang Shaleh.

Kamis, 28 Januari 2010

Gastroentritis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah terciptanya kemampuan untuk hidup sehat bagi tiap penduduk agar dapat menunjukkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan rohani, sosial dan bukan hanya keadaan bebas penyakit, kecacatan dan kelemahan (Depkes RI 1986).

Berdasarkan pengertian sehat diatas maka penulis menjadikan dasar dalam pembuatan asuhan keperawatan. Supaya dengan adanya karya tulis tentang kesehatan maka pengetahuan masyarakat akan bertambah, dan asuhan keperawatan ini penulis mengambil kasus tentang Gastroentritis karena penyakit Gastroentritis sering ditemukan pada anak dan bayi.

Diare hingga kini masih merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada bayi dan anak-anak. Saat ini morbiditas (angka kesakitan) diare di Indonesia mencapai 195 per 1000 penduduk dan angka ini merupakan angka tertinggi diantara negara-negara lain. Diare juga masih merupakan masalah kesehatan yang penting di Indonesia walaupun angka mortalitasnya telah menurun tajam tetapi angka angka morbiditas masih cukup tinggi. Penanganan diare secara baik selama ini membuat angka kematian akibat diare dalam 20 terakhir menurun tajam.

Selain itu yang dijadikan dasar penulis mengambil kasus ini adalah karena penyakit Gastroentritis adalah suatu penyakit yang merupakan salah satu penyebab yang diderita oleh bayi dan anak-anak.

Dalam pengambilan kasus ini diharapkan klien dengan kasus Gastroentritis di RS/PKU Muhammadiyah Kroya Cilacap bisa teratasi dari klien 34 selama bulan April dan Maret biasa menurun setelah dilakukan tindakan keperawatan dan diharapkan pengetahuan masyarakat khususnya di Kroya (Cilacap) tentang penyakit Gastroentritis lebih bertambah. Dengan demikian bahaya cara penanggulangan serta pencegahannya dapat diketahui.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas penulis merumuskan antara lain sebagai berikut :

1. Apa pengertian penyakit Gastroentritis

2. Apa etiologi Gastroentritis

3. Apa manifestasi klinis Gastroentritis

4. Bagaimana cara penyebaran penyakit Gastroentritis

5. Bagaimana cara penatalaksanaan Gastroentritis

6. Bagaimana cara pencegahan Gastroentritis

C. Ruang Lingkup

Dalam pembuatan Asuhan Keperawatan ini penulis memperoleh sumber dari observasi yang dilakukan secara langsung di Ruang A2 tanggal 28 April 2009 di RS/PKU Muhammadiyah Kroya Cilacap.

D. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Untuk mendapatkan pengalaman yang nyata dan relevan untuk menerapkan teori yang didapat di kampus untuk mempelajari yang lebih dalam secara langsung pada klien Gastroentritis di Ruang A2 pada tanggal 28 April 2009 di RS/PKU Muhammadiyah Kroya Cilacap.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit Gastroentritis.

b. Untuk asuhan keperawatan secara langsung pada klien An.E dengan diagnosa diare di Ruang A2.

c. Untuk mengetahui lebih jelas gambaran tentang perawatan pada penderita Gastroentritis.

d. Untuk dapat mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan dengan diagnosa yang lebih dini.

e. Klien dapat merasa aman dan nyaman dan penyakit yang diderita dapat sembuh dan tidak terulang lagi.

f. Untuk mempermudah tindakan pengobatan.

g. Dapat membuat cairan perkembangan sehingga mengetahui keadaan pasien secara lebih detail.

E. Metode Penulisan

Laporan Akhir ini merupakan laporan khusus dengan pendekatan proses keperawatan. Adapun dalam pengumpulan laporan akhir penulis menggunakan metode :

1. Wawancara

a. Auto Anamnesa (Metode yang dilakukan secara langsung kepada pasien)

Penulis melakukan interview secara langsung kepada pasien dan menanyakan keluhan-keluhan yang dirasakan saat ini oleh klien.

b. Allo Anamnesa (Metode yang dilakukan secara langsung kepada keluarga)

Penulis melakukan interview secara langsung kepada keluarga pasien (ibu pasien) dengan menunjukkan aktifitas yang sering dilakukan pasien.


2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan antara lain.

a. Inspeksi (melihat)

Adalah suatu proses observasi yang dilaksanakan secara sistematis. Fokus inspeksi pada bagian tubuh.

b. Palpasi (meraba)

Adalah suatu teknik yang menggunakan indra peraba.

c. Auskultasi (mendengar)

Adalah pemeriksaan dengan jalan mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh dengan menggunakan stetoskop.

d. Perkusi (ketukan)

Adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk untuk membandingkan kiri kanan pada setiap daerah permukaan tubuh dengan tujuan menghasilkan suara.

3. Studi Pustaka

Teknik pengambilan data dengan pembelajaran pada buku-buku pendukung.


BAB II

URAIAN TEORISTIK

A. Definisi

Gastroentritis adalah peradangan yang terjadi pada usus dan lambung yang memberikan gejala diare dengan atau disertai muntah (Sowden et all, 1996).

Gastroentritis adalah buang air besar yang tidak normal/bentuk tinja yang encer dengan frekuensi yang lebih banyak dari biasanya (FKUI, 1965).

Gastroentritis adalah inflamasi pada daerah usus dan instesternal yang disebabkan oleh bakteri yang bermacam-macam, virus parasit yang patogen (Whaley dan Wong’s, 1995).

Gastroentritis adalah buang air besar dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 cc/jam tinja) dengan tinja berbentuk cair/setengah padat. Dapat disertai frekuensi yang meningkat (WHO, 1980).

Gastroentritis adalah kondisi dengan karakteristik adanya muntah dan diare yang disebabkan oleh infeksi, alergi atau keracunan makanan (Mar Lenan Mayers).

Gastroentritis adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya yang disebabkan oleh bakteri virus dan parasit yang patogen.

B. Etiologi

Menurut Ngastiyah (1997); penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor, yaitu :

1. Faktor Infeksi

a. Infeksi Enternal

Merupakan penyebab utama diare pada anak yang meliputi : infeksi bakteri, infeksi virus (enteovirus, polimyelitis, virus echo coxsackiel, adeno virus, rota virus, astrovirus, dll) dan infeksi parasit cacing (ascaris, trichuris oxyuris), protozoa (entamoebahistolutica, giardia lambha, tricchomonas homunis), jamur (canida albicous).

b. Infeksi Parenteral

Adalah infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti Otitis Media Akut (OMA) tonsilitis/tonsilofaringitis bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya. Keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur di bawah 2 (dua) tahun.

2. Faktor Malabsorbsi

Malabsorbsi karbohidrat, lemak dan protein.

3. Faktor Makanan

Makanan basi, beracun, terlalu banyak lemak, sayuran dimasak kurang matang.

4. Faktor Psikologis

a. Rasa takut cemas

Menurut Naroen NS, Suraatmaja dan PO Ansil (1998), ditinjau dari sudut patofisiologi penyebab diare akut dapat dibagi dalam 2 golongan, yaitu :

1) Diare Sokresi (Secretory Diarrhoe), disebabkan oleh

a) Infeksi virus, kuman-kuman patogen dan apatogen seperti sigella, salmonela.e.coli, golongan vibrid.b.cereus, clostrrdrumpervarings, comperastaltik usus halus yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia makanan (misalnya keracunan makanan, makanan yang pedas, terlalu asam), gangguan psikis (ketakutan, gugup), gangguan syaraf (hawa dingin, alergi, dsb).

b) Defisiensi imun terutama SIGA (Secretory Imonolbulin A) yang mengakibatkan terjadinya berlipat gandanya bakteri/flata usus dan jamur terutama canalida.

2) Diare Osmotik (Osmotik Diarrhoea), disebabkan oleh

a) Malabsorbsi makanan : karbohidrat, lemak (lcr), protein, vitamin dan mineral.

b) Kurang kalori protein.

c) BB lahir rendah dan BB baru lahir

C. Patofisiologi

1. Penyebab utama diare adalah gangguan osmotik. Akibat adanya makanan atau zat yang tidak dapat diserap oleh usus akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi, sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga sis, isis rongga usus yang berlebihan ini akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare. Diare juga terjadi akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi peningkatan air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan kemudian diare timbul karena peningkatan rongga usus.

Diare dapat juga terjadi akibat masuknya mikroorganisme hidup ke dalam usus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung, mikroorganisme tersebut berkembang biak, kemudian mengeluarkan toksin dan akibat toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare.

Gangguan motalitas usus juga mengakibatkan berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan sehingga timbul diare. Sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri timbul yang berlebihan yang selanjutnya adpat menimbulkan diare.

2. Pathway


D. Tingkat Dehidrasi

Tingkat dehidrasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut

1. Dehidrasi Ringan

Kehilangan cairan 2-5 % dari berat badan dengan gambaran klinik turgor kulit kurang elastis, suara serak, penderita belum jatuh pada keadaan syok.

2. Dehidrasi Sedang

Kehilangan 5-8 % dari berat badan dengan gambaran klinik turgor kulit jelek, suara serak, penderita jatuh pre syok, nadi cepat dan dalam.

3. Dehidrasi Berat

Kehilangan cairan 8-10 % dari berat badan dengan gambaran klinis seperti tanda-tanda dehidrasi sedang ditambah dengan kesadaran menurun, apatis sampai koma, otot-otot kaku sampai siunotis.

E. Manifestasi Klinis

1. Anak sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer.

2. Anak cengeng, gelisah, suhu tubuh makin meningkat, nafsu makan berkurang.

3. Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.

4. Daerah anus kemerahan dan lecet karena seringnya difekasi dan tinja menjadi lebih asam akibat banyak asam laktat.

5. Ada tanda gejala dehidrasi, turgor kulir jelas (elastisitas kulit menurun), ubun-ubun dan mata cekung, membran mukosa kering dan disertai penurunan berat badan.

6. Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat, tekanan darah turun, denyut jantung cepat, pasien sangat lemas hingga menyebabkan kesadaran menurun.

7. Deuresis berkurang (oliguria sampai anuria).

F. Komplikasi

1. Dehidrasi

2. Renjatan hipovolemik

3. Kejang

4. Bakterimia

5. Malnutrisi

6. Hipoglikemia

7. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa lambung.

G. Penatalaksanaan

1. Pemberian cairan, jenis cairan, cara memberikan cairan, jumlah pemberian

a. Cairan peroral

Pada klien dengan dehidrasi ringan dan sedang diberikan peroral berupa cairan yang bersifat NaCl dan NaHCO3 dan kebutuhan cairan : 250 ml/kg/BB/24 jam, jenis cairan 4:1 (4 bagian glukosa 10% dan 1 bagian NaHCO3 1½ %).

2. Pengobatan diaterik

Untuk anak dibawah 1 tahun dan diatas 1 tahun dengan berat badan kurang dari 7 kg, jenis makanan :

a. Asi, susu formula yang mengandung laktosa rendah dan lemak tak jenuh.

b. Makanan setengah padat (bubur/makanan padar, nasi tim)

c. Susu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan, misalnya susu yang tidak mengandung laktosa dan asam lemak yang berantai sedang atau tak jenuh.


H. Perawatan

1. Perawatan di Rumah Sakit

a. Memberikan makanan yang tidak pedas, asam

b. Memberi kenyamanan

c. Memberikan teraphy dari dokter

2. Perawatan di rumah

a. Menjaga kebersihan

b. Memperhatikan pola makan

I. Pencegahan

Menghindari makanan yang pedas, terlalu masam dan bergas.

J. Asuhan Keperawatan

1. Pengertian

Asuhan Keperawatan adalah bantuan bimbingan penyuluhan, pengawasan dan perlindungan yang diberikan perawat dalam memenuhi kebutuhan giopsikososial, cultural dan spiritual pasien (H. Lismidan, 1998).

2. Tujuan

Untuk membantu proses penyembuhan klien yang menderita Gastroentritis secara menyeluruh terpadu, merata dan terata.

3. Sasaran

Sasaran ditujukan pada semua klien yang menderita Gastroentritis.

4. Proses

Proses penelitian kasus penulis menerapkan acuan keperawatan yang dimulai dari pengkajian, rumusan masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

a. Pengkajian

Pengkajian adalah pemikiran dasar dan proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang diagnosa penyakit Gastroentritis. Agar dapat mengidentifikasi mengenai masalah-masalah kesehatan dan keperawatan pasien baik fisik, mental, sosial dan lingkungan.

b. Diagnosa Keperawatan

1) Defisit volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan output cairan yang berlebihan.

2) Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual dan muntah.

3) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan iritasi, frekuensi BAB yang berlebihan.

4) Gangguan rasa nyeri berhubungan dengan distensi abdomen.

5) Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang tentang informasi tentang penyakit, prognosis dan pengobatan.

6) Cemas berhubungan dengan perpisahan dengan orang tua.

K. Intervensi

Intervensi adalah rencana tindakan yang akan dilakukan oleh perawat untuk mengatasi diagnosa yang muncul pada klien.

Intervensi suatu tindakan langsung kepada pasien yang dilakukan oleh perawat (Bulechek & Mc. Clockey, 1989).

Rencana tindakan yang perawat akan berikan dengan diagnosis tersebut adalah :

1. Observasi tanda-tanda vital.

2. Kaji pola nutrisi klien dan perubahan yang terjadi.

3. Bersihkan bokong secara perlahan dengan menggunakan sabun non alkohol.

4. Kaji tingkat nyeri.

5. Kaji tingkat pendidikan keluarga klien.

6. Kaji tingkat kecemasan klien.

L. Implementasi

Implementasi adalah pelaksanaan dari rencana tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat untuk mengatasi diagnosa yang muncul pada klien.

Pelaksanaan dalam mengatasi diagnosa keperawatan adalah :

1. Mengobservasi tanda-tanda vital.

2. Mengkaji pola nutrisi klien dan perubahan yang terjadi.

3. Membersihkan bokong secara perlahan dengan menggunakan sabun non alkohol.

4. Mengkaji tingkat nyeri.

5. Mengkaji tingkat pendidikan keluarga klien.

6. Mengkaji tingkat kecemasan klien.

M. Evaluasi

1. Volume cairan dan elektrolit kembali normal sesuai kebutuhan.

2. Kebutuhan nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan.

3. Integrasi kulit kembali normal.

4. Rasa nyaman terpenuhi.

5. Pengetahuan meningkat.

6. Cemas pada klien teratasi.


BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengkajian Dasar

Identitas Pasien

Pengkajian dilakukan pada tanggal 28 April 2009 masuk hari Selasa jam 02.30

Nama : An. E

Tempat Tanggal Lahir : Cilacap, 27 Oktober 2007

Alamat : Banjarwaru Rt 04/05

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Wanita

Suku Bangsa : Jawa (Indonesia)

Identitas Keluarga

Nama : Ny. Salimah

Tempat Tanggal Lahir : 1 Januari 1977

Alamat : Banjarwaru Rt 04/05

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Status : Kawin

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Wanita

Suku Bangsa : Jawa (Indonesia)

Riwayat Klinis

a. Riwayat Klinis Penyakit Terdahulu (RPD)

(-)


b. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

Anak E mengalami BAB cair 1 hari lebih dari 10 x yang normalnya anak E 1 x / hari. BAB cair, bau, warna kuning pekat.

Pemeriksaan fisik

- Suhu : 37o C

- Berat badan menurun

- KU : klien lemah, gelisah, rewel, lesu, kesadaran menurun.

- Kepala : ubun-ubun tak teraba cekung karena sudah menutup pada anak umur 1 tahun lebih.

- Mata : normal

- Sistem pencernaan : mukosa mulut kering

- Distensi abdomen peristaltik meningkat > 35 x/menit, nafsu makan menurun, mual, muntah.

- Sistem pernapasan : pernapasan cepat 40 x/menit karena asidosis metabolik (kontraksi otot pernapasan)

- Sistem kardiovasculer : nadi cepat.

- Rambut normal

- Data penunjang (-)


Pola Fungsional Gordon

1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan

Sebelum sakit : ibu pasien menyadari bahwa kesehatan sangat penting bagi anaknya. Ketika anaknya sakit ibu langsung membawa anaknya ke bidan / dokter.

Setelah sakit : ibu pasien membawa ke bidan tetapi tidak ada perubahan maka ibu pasien membawa anaknya ke RS untuk mendapatkan perawatan yangg dibutuhkan anaknya.

2. Pola Nutrisi

Sebelum sakit : pola makan 3x/ hari 1 porsi selalu habis.

Setelah sakit : pola makan menurun 1 porsi tidak habis

3. Pola Eliminasi

Sebelum sakit : BAB 1x/hari normal BAK ≥ 3x/hari

Setelah sakit : BAB ≥ 10 x/hari cair, lendir BAK 3x/hari

4. Pola Aktifitas dan Istirahat

Sebelum sakit : aktifitas aktif seperti biasa anak-anak lainnya.

Setelah sakit : terpasangnya infus di tangan kiri aktifitasnya terganggu dengan penyakitnya sekarang dan aktifitas di Rumah Sakit banyak dibantu oleh ibunya.

5. Pola Istirahat dan Tidur

Sebelum sakit : sebelum sakit pasien bisa tidur malam ≥ 9-10 jam / hari dan pasien bisa tidur siang 2 jam/hari.

Setelah sakit : pasien susah tidur karena pola eliminasi tidak normal dan suhu badan tinggi tidur malam ± 6-7 jam/hari tidur siang hanya kadang.


6. Pola Persepsi Kognitif

Sebelum sakit : panca indra dan daya ingat pasien masih berfungsi dengan baik.

Setelah sakit : panca indra dan daya tahan tubuh pasien mengalami penurunan.

7. Pola Persepsi diri dan konsep diri

Keluarga menerima keadaan pasien saat ini dan menerima keadaan sakit. Ibu dan keluarga berharap mendapat pengobatan terhadap penyakitnya. Sakit segera sembuh dan segera pulang ke rumah.

8. Pola peran dan hubungan

Sebelum sakit : klien tidak merasa takut kepada orang lain / orang belum dikenal.

Setelah sakit : klien merasa takut kepada orang yang belum dikenal dan klien menjadi rewel.

9. Pola sexual (-)

10. Pola koping dan toleransi (-)

11. Pola nilai dan keyakinan

Pasien beragama Islam karena pasien masih anak jadi ibu pasien yang selalu membimbingnya dan mengajarinya doa-doa yang sering dilakukan pada saat di rumah.

Prioritas Keperawatan

1. Menyeimbangkan input dan output cairan.

2. Menyeimbangkan pola nutrisi kepada keluarga.

3. Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang masalah penyakit yang dialami sekarang.


B. Analisa Data

No

Data Focus

Etiologi

Problem

1.

2.

3.

4.

DS : ibu pasien mengatakan BAB ≥ 10 x/hr

DO : Integritas kulit kering

Pasien tampak lemas

DS : Ibu pasien mengatakan tidak nafsu makan

DO : pola makan turun 1 porsi tidak habis

- Pasien tampak pucat

- Terpasang infus RL di tangan kiri

DS : Ibu pasien mengatakan bila BAB dan dicebokin nangis

DO : terlihat merah di daerah anus

- Pasien tampak rewel

DS : Ibu pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakit diare

DO : -

Ketidakseimbangan input dan output

Anoreksia

Iritasi yang disebabkan oleh peningkatan f. BAB

Kurangnya informasi tentang kesehatan

Kekurangan cairan

Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan

Kerusakan integritas kulit

Kurangnya pengetahuan


C. Diagnosa Keperawatan

- Kekurangan cairan berhubungan dengan ketidakseimbangan input dan output.

- Pola nutrisi berhubungan dengan anoreksia.

- Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan iritasi yang disebabkan oleh peningkatan frekuensi BAB.

- Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi kesehatan.

D. Intervensi

No

Hari/Tanggal

DX

Rencana Tujuan

Rencana Tindakan

1.

28 April 2009

I

II

III

IV

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan defisit cairan dan elektrolit teratasi dengan kriteria hasil

- Tanda-tanda dehidrasi tidak ada.

- Mukosa mulut dan bibir lembab.

- Balan cairan seimbang

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi teratasi dengan kriteria hasil :

- Intake nutrisi klien meningkat.

- Diet habis 1 porsi yang disediakan.

- Mual muntah tidak ada.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam diharapkan gangguan integrasi kulit teratasi dengan kriteria hasil :

- Integritas kulit kembali normal

- Iritasi tidak ada

- Tanda-tanda infeksi tidak ada

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan pengetahuan keluarga meningkat dengan kriteria hasil :

- Keluarga pasien mengerti dengan proses penyakit klien.

- Expresi wajah tenang.

- Keluarga tidak banyak bertanya lagi tentang proses penyakit klien.

- Observasi tanda-tanda vital.

S : 370C

N : 95 x/menit

A : 30 x/menit

- Observasi tanda-tanda dehidrasi.

- Ukur input dan output cairan.

- Anjurkan keluarga untuk memberikan minum yang banyak kurang lebih 2000 – 2500 ml per hari

- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therafi cairan.

- Kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian cairan rendah sodium.

- Kaji pola nutrisi klien dan perubahan yang terjadi.

- Timbang BB klien

- Kaji faktor penyebab gangguan pemenuhan nutrisi.

- Lakukan pemeriksaan fisik abdomen (palpasi, perkusi dan auskultasi)

- Berikan diit dalam kondisi hangat dan porsi kecil tapi sering.

- Kolaborasi dengan tim gizi dalam penentuan diit klien.

- Libatkan keluarga dalam melakukan tindakan.

- Tirah baring

- Ganti popok anak jika basah

- Bersihkan anus perlahan sabun nol alkohol

- Beri zalp seperti Zinc Oksida bila terjadi iritasi pada kulit.

- Observasi anus dan periniu dari infeksi.

- Libatkan keluarga dalam melakukan tindakan.

- Kaji tingkat pendidikan keluarga klien

- Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang proses penyakit klien.

- Jelaskan tentang proses penyakit klien dengan melalui penkes.

- Berikan kesempatan pada keluarga bila ada yang belum dimengerti.

- Libatkan keluarga dalam pemberian tindakan.


E. Implementasi

No

Hari/Tanggal

DX

Implementasi

Respon Pasien

1.

2.

3.

4.

28 April 2009

I.1

I.2

I.3

I.4

II.1

II.2

III.1

III.2

III.3

IV.1

IV.2

Mengobservasi TTV

Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi

Menganjurkan keluarga untuk meberikan minum yang banyak kurang lebih 2000 – 2500 ml/hari

Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi cairan.

Memberikan diet dalam kondisi hangat dan porsi kecil tapi sering.

Mengkolaborasi dengan tim gizi dalam penentuan diet klien.

Mengganti popok jika basah

Membersihkan bokong

Observasi bokong dan perinium dari infeksi.

Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang proses penyakit klien.

Melibatkan keluarga dalam tindakan

- TTV

S : 370C

N : 95 x/menit

A : 40 x/menit

- Integritas kulit kering

- Mukosa mulut kering

- Pasien minum 3 gelas/hr habis

- Jenis cairan infus RL 20 tts / menit

- Jenis obat Laktobacilus 3 x/hari.

- Jenis obat injeksi primperan bolus / 8 jam

- Pasien makan habis 2 – 3 sendok.

- Jenis diit bubur gula 1 hari 3 kali

- Pasien kooperatif

- Pasien rewel

- Pasien rewel

- Keluarga belum tahu tentang penyakit Gastroentritis

- Keluarga kooperatif

1.

29 April 2009

I.1

I.2

I.3

I.4

II.1

II.2

III.1

III.2

III.3

IV.1

IV.2

Mengobservasi TTV

Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi

Menganjurkan keluarga untuk meberikan minum yang banyak kurang lebih 2000 – 2500 ml/hari

Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi cairan.

Memberikan diet dalam kondisi hangat dan porsi kecil tapi sering.

Mengkolaborasi dengan tim gizi dalam penentuan diet klien.

Mengganti popok jika basah

Membersihkan bokong

Observasi bokong dan perinium dari infeksi.

Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang proses penyakit klien.

Melibatkan keluarga dalam tindakan

- TTV

S : 370C

N : 80 x/menit

A : 30 x/menit

- Integritas kulit membaik

- Mukosa mulut membaik

- Pasien minum 3 gelas/hr habis

- Jenis cairan infus RL 20 tts / menit

- Jenis obat Laktobacilus 3 x/hari.

- Jenis obat inj primperan perbolus / 8 jam

- Pasien makan habis 3 sendok.

- Jenis diit bubur gula 3 kali sehari

- Pasien kooperatif

- Pasien rewel

- Pasien rewel

- Keluarga cukup tahu tentang penyakit Gastroentritis

- Keluarga kooperatif

1.

30 April 2009

I.1

I.2

I.3

I.4

II.1

II.2

III.1

III.2

III.3

IV.1

IV.2

Mengobservasi TTV

Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi

Menganjurkan keluarga untuk meberikan minum yang banyak kurang lebih 2000 – 2500 ml/hari

Mengkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi cairan.

Memberikan diet dalam kondisi hangat dan porsi kecil tapi sering.

Mengkolaborasi dengan tim gizi dalam penentuan diet klien.

Mengganti popok jika basah

Membersihkan bokong

Observasi bokong dan perinium dari infeksi.

Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang proses penyakit klien.

Melibatkan keluarga dalam tindakan

- TTV

S : 360C

N : 80 x/menit

A : 30 x/menit

- Integritas kulit normal

- Mukosa mulut normal

- Pasien minum 4 gelas/hr habis

- Jenis cairan infus RL 20 tts / menit

- Jenis obat Laktobacilus 3 x/hari.

- Pasien makan habis ½ porsi

- Jenis diit bubur gula 3 kali sehari

- Pasien kooperatif

- Pasien kooperatif

- Pasien tidak rewel

- Keluarga mengetahui tentang penyakit Gastroentritis

- Keluarga kooperatif

F. EVALUASI

No

Hari/Tanggal

DX

Catatan Perkembangan

1.

28 April 2009

I

II

III

IV

S : Ibu pasien mengatakan BAB ≥ 10 x/hari

O : integirtas kulit kering

- Pasien tampak lemas

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

- Observasi TTV

- Observasi tanda-tanda dehidrasi

- Anjurkan keluarga untuk memberikan minum yang banyak.

- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi.

S : Ibu pasien mengatakan tidak nafsu makan

O : pasien tampak pucat

- Terpasang infus RL di tangan kiri.

A : masalah belum teratasi

P : - berikan diet dalam kondisi hangat dan porsi kecil tetapi sering

- Kolaborasi dengan tim gizi dalam penentuan diet klien.

S : Ibu pasien mengatakan bila BAB dan dicebokin menangis.

O : terlihat merah di daerah anus

- Pasien tampak rewel

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

- Mengganti popok jika basah

- Membersihkan bokong

- Observasi bokong dan perinium dari infeksi.

S : Ibu pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakit diare.

O : -

A : masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang proses penyakit klien.

- Melibatkan keluarga dalam tindakan.

2.

29 April 2009

I

II

III

IV

S : Ibu pasien mengatakan BAB ≥ 5 x/hari

O : - pasien tampak lemas

- integritas kulit kering

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

- Observasi TTV

- Observasi tanda-tanda dehidrasi

- Anjurkan keluarga untuk memberikan minum yang banyak.

- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi cairan.

S : Ibu pasien mengatakan porsi makan bertambah

O : Porsi makan habis ½ porsi

A : masalah sudah teratasi

P : Hentikan intervensi

S : Ibu pasien mengatakan bila BAB dan dicebokin tidak menangis.

O : pasien kooperatif

A : masalah sudah teratasi

P : Hentikan intervensi.

S : Ibu pasien mengatakan cukup mengetahui penyakit diare.

O : -

A : masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Kaji tingkat pengetahuan keluarga

- Melibatkan keluarga dalam tindakan.

3.

30 April 2009

I

II

III

IV

S : Ibu pasien mengatakan normal (padat)

O : muka pasien tampak segar

A : masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

S : Ibu pasien mengatakan nafsu makan bertambah

O : Porsi makan habis

A : masalah teratasi

P : Hentikan intervensi

S : Ibu pasien mengatakan bila BAB dan dicebokin tidak menangis.

O : pasien kooperatif

A : masalah sudah teratasi

P : Hentikan intervensi.

S : Ibu pasien mengatakan cukup mengetahui penyakit diare.

O : -

A : masalah sudah teratasi

P : Hentikan intervensi

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama Penulis melakukan Tindakan Keperawatan pada klien An E dengan Gastroentritis yang teratasi antara lain :

- Kekurangan cairan

- Pola nutrisi

- Kurangnya pengetahuan keluarga

B. Saran

Setelah penulis melakukan kerja lapangan penulis memberikan saran kepada institusi-institusi yang berkaitan antara lain :

1. Bagi Rumah Sakit

- Perlengkapan alat-alat kesehatan masih sangat kurang dan kurang memadai alangkah lebih baiknya segera dilengkapi.

- Ruangan IGD sebaiknya direnovasi dan diperbesar supaya lebih nyaman untuk melakukan tindakan keperawatan.

- Setiap ruangan diberi kipas angin khususnya di ruang IGD.

2. Bagi Keluarga

Untuk mengantisipasi timbulnya penyakit Gastroentritis maka keluarga menjaga kebersihan dan memberikan pola makan yang teratur dan sehat supaya tidak terulang kejadian Gastroentritis.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Disediakan perpustakaan yang memadai dan besar yang mepunyai buku penunjang berbagai pengetahuan tentang berbagai macam penyakit dan ruangan tersebut yang bagus dan mempunyai peralatan-peralatan yang lengkap.

4. Bagi Profesi

Semoga dapat memberikan masukan yang membangun dalam kemajuan profesi keperawatan.

5. Bagi Institusi RS/PKU Muhammadiyah

Dalam melakukan tindakan keperawatan lebih profesonal lagi.

6. Bagi Penulis

Penulis dalam memberikan asuhan keperawatan Gastroentritis supaya dapat menganalisis dalam penerapan teori-teori yang telah diperoleh di lembaga pendidikan.

7. Bagi Masyarakat

Diharapkan masyarakat lebih waspada dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengetahui tentang penyakit diare dan cara pencegahan timbulnya penyakit diare.


DAFTAR PUSTAKA

Betz Cecily I. Sowden Linda A. 2002, Buku Saku Keperawatan Pediatik, Jakarta, EGC.

Sachasin Rosa M, 1996. Prinsip Keperawatan Pediatik. Alih bahasa : Manurang RF Jakarta.

Arjatmo T. 2001. Keadaaan gawat yang mengancam jiwa, Jakarta Gaya Baru.

http://Ilmukeperawatan.com/asuhan_keperawatan_diare.html.